Kenapa tidak waterback?
Beberapa kali di feed facebook keluar tema tentang water front.
Ternyata setelah saya search banyak kota yang membangun ruang terbuka
hijau atau taman yang bertema water front. Kenapa tidak waterback?
Waterback alias membelakangi air atau sungai menurut cerita guru saya
dulu banyak menimbulkan masalah. Misalnya saja potensi bangunan kumuh,
tempat BAB "plung lap" (nyemplung langsung lap / hilang). Hingga ada
kota yang melakukan transformasi dari waterback menjadi waterfront.
Rumah-rumah di sepanjang aliran sungai dibangun menghadap sungai.
Bantaran sungai difungsikan sebagai jalan dan sempadan difungsikan
sebagai taman atau rest area. Guru saya cerita Kota Bau-bau demikian adanya.