... perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-An’am: 99)

Kamis, 24 Juli 2014

Empat Tanda Orang yang Celaka

Rasulullah saw. bersabda:

Tanda-tanda orang celaka itu ada empat"

  1. 1.    "Lupa akan dosa-dosa yang telah lewat, padahal dosa-dosa itu tersimpan disisi Allah."

Misalnya merasa dosanya telah habis dengan puasa padahal masih ada dosa hak adami yang ditahan. Kita ingat bahwa puasa juga berfungsi sebagai pembersih dosa, tetapi yang sifatnya hablum minalloh (hubungan dengan Alloh). Sedangkan dosa dengan sesama hanya bisa diampuni jika kita telah meminta maaf kepada yang bersangkutan.

Rosul pernah mengingatkan bahwa lebih khawatir sirik kecil daripada sirik besar. Kalau sirik besar jelas kelihatan, misalnya menyembah pohon dan lain-lain. Sedangkan sirik kecil cenderung tidak disadari, misalnya mengatakan "berobatlah ke dokter sana, pasti sembuh" seakan-akan yang bisa menyembuhkan adalah dokter itu.

 

  1. 2.     "Suka menyebut kebaikan-kebaikan yang telah lewat, sementara ia tidak tahu apakah kebaikan-kebaikan itu diterima atau ditolak".

Merasa kita merupakan ahli ibadah dan kebaikannya banyak sekali, namun sebenarnya kita tidak mengetahui apakah kebaikan kita diterima atau tidak.

 

  1. 3.    "Memandang orang yang lebih atas dalam urusan dunia".

Selalu membandingkan keadaan kita dengan orang lain yang strata sosialnya di atas kita. Seharusnya kita selalu melihat ke bawah dalam urusan dunia. Kita punya sepeda motor, eh tidak apa-apa, ada yang masih pakai sepeda pancal, bahkan malah masih jalan kaki.

 

  1. 4.     "Memandang orang yang lebih rendah dalam urusan agama".

Membandingkan diri kita dengan orang yang lebih rendah dalam masalah ibadah. Oh ada yang belum sholat saat kita sholat tiap hari. Jadi kalau tidak sholat ya banyak temannya. Jadi tidak apa-apa dan selanjutnya. Seharusnya kita melihat bahwa ada orang yang lebih taat dalam beribadah padahal dia tidak seberuntung kita dalam urusan dunia.


Semoga kita senantiasa dijaga agar tidak tergolong orang-orang yang celaka.

Artikel Terakhir