Sempat heboh ada salah satu underbow parpol mengusulkan agar pegawai
negeri sipil tetap masuk kerja pada hari Sabtu dan Minggu. Salah satu
dosen saya juga menangkap kabar itu dan menulis kata pengantar pada
berita yang diunggah di media sosial facebook. Beliau menulis PNS
diganti robot saja, 7 hari dalam seminggu, 24 jam sehari. Ada juga
yang menulis berani bayar kami berapa. Biasanya saya menimpali dengan
kalimat, libur dirapel 60 hari november-desember.
Kemudian saya berpikir sebenarnya PNS itu diposisikan siapa. Sedikit
yang saya pahami adalah sebagai berikut.
PNS itu bekerja untuk kepuasan pelanggan. Oleh karena masyarakat
adalah pelanggannya maka muncul istilah PNS adalah abdi masyarakat
atau abdi negara sebagai representasi masyarakat.
Lalu bolehkah pemerintah membuat PNS masuk hari Sabtu dan Minggu?
Sepertinya tidak tepat. Hubungan pemerintah dan PNS adalah hubungan
ketenagakerjaan, bukan antara majikan dan abdi. Perlakuan pemerintah
harus memberi posisi sama dengan ketika memperhatikan masalah para
buruh di pabrik. Hanya saja pemerintah bertindak sekaligus sebagai
pengusaha dan lembaga tripartit. Wallohu a'lam
--
Jln. A. Yani Nomor 1 Trenggalek
Kode Pos 66311
