... perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-An’am: 99)

Senin, 19 Januari 2015

Lagu dan Gadget

Musik dan lagu, hampir disemua tempat selalu ada. Bahkan beberapa orang tidak bisa bekerja atau tidur kalau tidak diiringi alunan lagu.
Gadget, ada beberapa habit manusia yang mirip dengan musik atau lagu. Bahkan beberapa sudah mendarah daging...
Ada pula sifat komplemen dari dua hal itu.
Saya bukan penggila lagu. Tapi gadget mungkin saya agak berat menolak kalau dipinjami, apalagi diberi. Saya menyadari bahwa itu sifat buruk saya. Tapi saya tidak bisa kalau dipaksa berhenti sama sekali secara frontal. 

Lagu, yang saya tahu bahwa lirik lagu dibuat karena ada ide dari penggubahnya. Kalau ditelusuri lebih lanjut biasanya terinspirasi karena suatu benda atau peristiwa.

Tadi malam saat ada di perjalanan di bus dari Malang ke Trenggalek saya merasa disindir oleh lirik lagunya. Lagunya berjudul Marai Cemburu. Saya tahu ini setelah saya browsing untuk mencari lirik lagunya.

Berikut ini lirik yang menyindir saya.

Nggumun lungguh jejer kowe, tak gagas tanganmu sibuk dolanan hape
Mbok yo rodok nglirik aku, opo ra ngerti yen aku kangen sliramu
Wingi kowe uwis janji, kebiasaanmu ora bakal mbok baleni
Ngamplah olehku ngandani, po ra kesel ben metu ngobahne driji
Pengen mbanteng hapemu, lan tak taleni tanganmu
Supoyo kowe ngerti, gede roso tresnaku, sayang nggagaso aku

Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi seperti ini.
Heran duduk disampingmu, aku perhatikan tanganmu sibuk bermain handphone
Mbok iya agak melirik aku, apa tidak mengerti kalau aku rindu padamu
Kemarin kamu sudah janji, kebiasaanmu tidak akan pernah kamu ulangi
Ngamplah -saya tidak tahu artinya- olehku menasehati, apa tidak capek tiap jalan-jalan keluar selalu memainkan jari
Ingin banting handphonemu, dan aku ikat tanganmu
Supaya kamu tahu, besar rasa cintaku, sayang dengarlah aku

Artikel Terakhir