Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Mencermati penamaan masjid di sekitar kita

Setiap hari Sabtu biasanya kami sekeluarga jalan-jalan ke daerah wisata atau pasar di sekitar rumah. Maklum rumah kami di daerah dekat pantai sehingga cukup mudah mencari tempat rekreasi. Sabtu kemarin kami jalan-jalan ke daerah Pantai Cengkrong. Meskipun daerah pantai sudah tidak berbentuk karena abrasi namun ada landmark baru yang patut dikunjungi, yaitu Hutan Mangrove (Bakau) Cengkrong dan Jembatan Cengkrong yang ada di bawah Bukit Kumbakarna dan melintas di atas muara sungai.  Hutan Bakau Cengkrong merupakan pengembangan tanaman bakau yang berada di lahan Perhutani dan dikelola oleh kelompok masyarakat. Sepanjang ini belum dipungut restribusi karena belum banyak terekspos keluar. Sedangkan Jembatan Cengkrong merupakan ruas Jalur Lintas Selatan yang menghubungkan Pantai Prigi dan Pantai Damas. Kami kesana sambil melatih kemampuan menyetir saya. Saat di Hutan Mangrove disana sudah ada bangunan masjid dan beberapa toko serta sarana toilet. Saat terakhir kesana bangunan itu...

GPS di Smartphone

Bagi Anda yang maniak traveling mungkin tidak asing dengan aplikasi Garmin dan Navitel Navigator. Dahulu saya menggunakan aplikasi Garmin waktu masih menggunakan Nokia E71. Namun karena rasanya agak sulit meretas aplikasi itu akhirnya saya menggunakan Navitel di Nokia E71 dan Android.  Masing-masing mempunyai tampilan yang mudah dipahami. Hanya saja saya lebih prefer dengan Garmin. Tampilan default Garmin sudah menampilkan jalan secara lengkap, maksudnya sampai ke detail jalan yang paling kecil sekelas arteri. Konskuensinya tampilannya meriyek (membingungkan). Berbeda dengan Garmin, Navitel secara default justru tampilan hanya berfokus pada jalan protokol, kemudian apabila di zoom baru akan tampil jalan yang kelasnya lebih kecil. Selain itu, Navitel mempunyai notifikasi traffic accident pada jalan yang kita lihat, berbagi posisi melalui pesan dengan teman kita, dan keterangan cuaca. Tentu saja, koneksi data diperlukan. Pilihan yang paling nyaman tergantung pada Anda sekarang.  Oh ya.....

Tips Memakai GPS bagi Pengendara Mobil

Pagi ini saya diceri-"tai" oleh salah seorang temen kantor yang berprofesi sebagai driver. Menurut ceritanya dia dan teman driver lain kemarin mengantar para bos ke Surabaya. Dia sudah hapal jalan di Surabaya, sedangkan temannya tidak. Oleh karena itu temannya mengandalkan GPS (Global Positioning Sattelite) sebagai penunjuk jalan. Temannya yang memakai GPS tersesat sampai ke Gubeng. Saya menimpali, "loh kok bisa? Pake GPS yang di-HP apa yang memang GPS?" Kenapa saya bertanya begitu, karena menurut pengalaman saya penerimaan signal GPS yang terintegrasi di smartphone yang biasanya bertipe Assisted GPS (A-GPS) lemah ketika ditempatkan di dalam mobil. Untuk mengatasi hambatan itu saya selalu menampatkan smartphone saya di atas dashboard mobil. Saat melihat posisi pun smartphone tidak saya geser dari atas dashboard. Memang merepotkan bagi kita yang biasa menggunakan smartphone bukan hanya untuk GPS. Gaming supaya tidak bosan di perjalanan mungkin salah sa...

Pelajaran dari Bapak-bapak Pengumpul Penumpang

Bagi kebanyakan orang agak membingungkan ketika akan mencari pekerjaan. Bagi orang seperti saya, yang terbayang bagi saya hanya pekerjaan formal seperti di kantor, menjadi penjual, penjual jasa dan sebagainya. Belum pernah terlintas bagi saya bahwa pekerjaan bisa tanpa modal sekalipun. Hanya berbekal suara mereka bisa mendapatkan uang. Misalnya saja, volunteer pengatur persimpangan jalan, pengumpul penumpang untuk angkutan bus. Kemarin saya melihat seorang bapak yang mengumpulkan penumpang untuk armada bus yang akan lewat. Teknik yang dipakai pun cukup beragam, mulai mempengaruhi bahkan sampai menakut-nakuti calon penumpang bahwa bus yang dinanti tidak lewat. Mereka hanya berbekal suara untuk bisa mendapat uang dua ribu rupiah tiap 15 menit.  Di saat yang sama saya melihat seorang pengamen dengan gitar kecil. Kesan yang saya tangkap, apa yang dijual dari Bapak ini? Intertain? Sepertinya tidak. Sepertinya orang akan memberi karena kasihan. Biasanya kalau saya melihat pengamen di dalam b...