31 Agustus, Hari Jadi Kotaku Terlewatkan
31 Agustus, Hari Jadi Kabupaten Trenggalek. Sayang sekali untuk tahun ini saya tidak bisa mengikuti gegap gempitanya. Saya masih di Kota Bandung untuk sehari lagi. Setelah semalaman tidak ada acara saya merasa bosan di kos tanpa ada orang yang dikenal. Sehari sebelumnya teman saya dari Gresik sudah pulang. Hmm.... Hari Minggu ya.... Ke pasar kaget di Gazibu saja. Seperti biasa tujuan saya mencari kaos kaki 10 ribu tiga pasang. Bukan tiga buah lo...
Pagi-pagi saya sarapan di warung sunda langganan saya 10 bulan lalu. Tempatnya di pojok Pasar Puter. Kemudian menuju Jalan Surapati yang juga dikenal dengan Jalan Suci (Surapati-Cicaheum). Melewati masjid Al Manar yang ada di barat lapangan Puter. Ketika keluar dari gang di antara tangki PDAM dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat saya kembali bengong. Tidak tampak penjual sebagaimana biasa. Hanya di utara jalan yang tampak berjubel. Ternyata PKL yang biasa jualan tiap hari minggu telah dialihkan ke Jalan Japati sampai depan Monumen Perjuangan. Untuk Gazibu diisi untuk acara senam aerobik dan lari-lari pagi yang ada di trek yang sudah disediakan. Sedangkan sisi barat gasibu, tepatnya di pinggir utara dan selatan digunakan untuk parkir sepeda motor dan beberapa tenda penjual makanan dan sepatu tas.
Karena kelihatannya akan kesulitan mencari penjual kaos kaki saya tidak jadi belanja disitu. Kemudian saya beranjak ke Jalan Djuanda (Dago). Tiap hari minggu disana diadakan car free day. Ada bermacam-macam even yang ada disana. Mulai jualan, promosi oleh SPG, sampai misi misionaris dan juga tidak lupa, pengemis. Tapi saya cuma pingin jalan-jalan saja. Apalagi saya agak merasa "wrong man on right place". Kenapa? Karena baju saya kurang matching. Jaket kodam, bawa tas samping, dan sandal swallow berwarna putih plus ungu. Catat! Ungu!
Setelah itu saya beranjak ke Butik Dukomsel. Namanya butik, tapi butik kali ini bukan butik pakaian, tapi butik handphone and gadget. Mulai handphone Samsung, Sony, LG, Lenovo, Nokia, lokal / cina ada. Accessoris juga ada, laptop, blackberry, camera digital, jam tangan juga ada. Saya kepincut dengan Nokia 107 dual sim. Meskipun cuma bisa sms dan telpon tapi ketahanan dayanya tidak bisa diukur dengan kapasitas baterai. Tahan 3 hari tanpa cas seperti kata temen kantor saya yang sudah membeli sebelumnya.
Setelah itu saya balik ke kos dengan jalan kaki. Karena kecepatan kaki saya dengan laju angkot sama saja. Macet,,,, Mampir di indomaret deket lapangan Puter untuk mengembalikan kelebihan 'susuk/kembalian" waktu beli tiket Argo Parahyangan tadi malam.
Selanjutnya istirahat, terus setrika, packing-packing terus tidur. Then, Jakarta I'm coming...