... perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-An’am: 99)

Rabu, 10 Desember 2014

GPS di Smartphone

Bagi Anda yang maniak traveling mungkin tidak asing dengan aplikasi Garmin dan Navitel Navigator. Dahulu saya menggunakan aplikasi Garmin waktu masih menggunakan Nokia E71. Namun karena rasanya agak sulit meretas aplikasi itu akhirnya saya menggunakan Navitel di Nokia E71 dan Android. 
Masing-masing mempunyai tampilan yang mudah dipahami. Hanya saja saya lebih prefer dengan Garmin. Tampilan default Garmin sudah menampilkan jalan secara lengkap, maksudnya sampai ke detail jalan yang paling kecil sekelas arteri. Konskuensinya tampilannya meriyek (membingungkan). Berbeda dengan Garmin, Navitel secara default justru tampilan hanya berfokus pada jalan protokol, kemudian apabila di zoom baru akan tampil jalan yang kelasnya lebih kecil. Selain itu, Navitel mempunyai notifikasi traffic accident pada jalan yang kita lihat, berbagi posisi melalui pesan dengan teman kita, dan keterangan cuaca. Tentu saja, koneksi data diperlukan. Pilihan yang paling nyaman tergantung pada Anda sekarang. 
Oh ya... Kedua aplikasi itu mengandalkan database peta secara lokal. Artinya kita harus mendownload peta dan memindahkannya ke smartphone kita. Keuntungannya konsumsi data pada waktu perjalanan tidak perlu dipikirkan, hanya saja update peta tidak realtime. 
Apabila berminat, database peta untuk Indonesia dapat Anda download di situs navigasi.net. Databate berbentuk Self Extraction EXE. Jadi file EXE yang anda download cukup diklik-ganda untuk mengekstraknya. Database peta yang perlu dipindahkan ke smartphone berada pada folder C:\My Maps\.
Apabila Anda ingin sekedar melihatnya di komputer, Anda bisa menggunakan aplikasi Garmin MapSource.
Semoga bermanfaat

Artikel Terakhir